Komunikasi Guru Pendamping Pendidikan Inklusi: Studi Kasus Siswa Hiperaktif di SDN Lemahputro 1 Sidoarjo

Authors

  • Kholifatun Kurnia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jik.2015.5.1.%25p

Keywords:

Guru pendamping, pendidikan inklusi, siswa hiperaktif

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana proses komunikasi guru pendamping dengan siswa hiperaktif dalam pendidikan inklusi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lemahputro 1 Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Proses komunikasi guru pendamping pada anak hiperaktif adalah langkah-langkah yang dilakukan guru pendamping dengan siswa hiperaktif untuk melakukan kegiatan komunikasi. Langkah-langkah tersebut adalah memahami, melatih, sabar, membangkitkan kepercayaan diri, mengenali minat siswa, dan berbicara. Sedangkan cara berkomunikasi menggunakan komunikasi antarpribadi yang terdiri dari pesan verbal maupun nonverbal. Dalam pesan nonverbal menggunakan pesan kinesik berupa penggunaan gerakan tubuh dalam proses komunikasi dan pesan paraliungstik yaitu nada dan kecepatan (ritme) dalam pemberian pesan verbal. Pesan yang disampaikan harus berulang-ulang jika anak tidak mengerti.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-04-13

How to Cite

Kurnia, K. (2015). Komunikasi Guru Pendamping Pendidikan Inklusi: Studi Kasus Siswa Hiperaktif di SDN Lemahputro 1 Sidoarjo. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1). https://doi.org/10.15642/jik.2015.5.1.%p

Issue

Section

Articles