Perspektif Semiotik Tentang Representasi Budaya Feodal Dalam Iklan A Mild Versi "Tanya Kenapa" Dengan Tema "Belum Tua Belum Boleh Bicara"

Authors

  • Andjrah Hamzah Irawan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.1-35

Keywords:

Representasi Semiotika, Feodal, Iklan A Mild

Abstract

Penelitian yang mengangkat iklan sebagai objek penelitian, menjadi hal yang menarik bagi peneliti. Karena iklan merupakan media yang memilki tanda visual yang berhubungan dengan tanda yang ada di masyarakat. Tiap tanda-tanda  memiliki relasi/ asosiasi, sehingga menghasilkan makna yang tergantung dari sudut pandang pembaca iklan. Peneliti mengambil iklan sebagai objek penelitian yaitu Iklan A Mild tema “ Belum Tua Belum Boleh Bicara” , iklan tersebut menurut peneliti memiliki nilai-nilai feodal yang terdapat dalam tanda – tanda seperti pada komposisi, gesture,  warna, aksentuasi, tagline, dll.

Studi mengenai tanda atau Semiotika ini, peneliti menggunakan terori dari C.S. Pierce tentang Ikon, Indeks, dan Simbol. Budaya Feodal dalam iklan ini bertujuan untuk mengkritik kondisi dimasyarakat, fenomena yang ada di masyarakat bahwa budaya Feodal masih mempengaruhi seseorang dalam pergaulan, berpikir, berkomunikasi, berpendapat, birokrasi, dll. Sehingga paham seperti ini dapat memperhambat perkembangan masyarakat itu sendiri. Selain itu, budaya Feodal bertentangan dengan prinsip-prinsip Demokrasi yang memberikan kebebasan untuk melakukan hak masing-masing.

Kritikan pada masyarakat melalui tanda-tanda dalam iklan A Mild ini, melalui tampilan burung pelikan tua dan muda yang bertolak belakang, tinggi- rendah, jauh-dekat, warna, ekpresi pelikan. Maka representasi iklan tersebut mengarah pada tanda yang berhubungan dengan relasi sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2011-04-10

How to Cite

Irawan, A. H. (2011). Perspektif Semiotik Tentang Representasi Budaya Feodal Dalam Iklan A Mild Versi "Tanya Kenapa" Dengan Tema "Belum Tua Belum Boleh Bicara". Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 1–35. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.1-35

Issue

Section

Articles