Religiusitas dan Kebermaknaan Hidup Menjelang Masa Pensiun
DOI:
https://doi.org/10.29080/jbki.2015.5.1.%25pKeywords:
Religiusitas, kebermaknaan hidup, masa pensiunAbstract
: Suatu kondisi psikologis yang terjadi pada setiap pekerja yang mengalami dan merasa sudah tiba saatnya untuk berhenti bekerja (pensiun) tentu saja juga tidak sama. Pensiun oleh beberapa pekerja dapat dianggap sebagai suatu masa yang dinanti-nantikan, tetapi juga ada yang menganggap sebagai suatu masa yang mencemaskan, sehingga tidak tahu apa yang akan dilakukannya kelak apabila dirinya pensiun. Penelitian ini mengkaji bagaimana gambaran religiusitas dan kebermaknaan hidup menjelang masa pensiun pada para dosen di lingkungan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Metode kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya para dosen. Proses observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam pengumpulan data. Dari observasi diharapkan mampu menggali religiusitas dan kebermaknaan hidup menjelang pensiun pada dosen dilingkungan IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan bagaimana gambaran informan mengenai dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark yang meliputi Religious Practice ( the Ritualistic Dimension); Religious Belief (the Ideological Dimension); Religious Knowledge (the Intellectual Dimension); Religious Feeling (the Experiental Dimension); dan Religious Effect (the Consequential Dimension). Serta dimensi-dimensi kebermaknaan hidup yang mengacu pada Bastaman (1996), yaitu : Dimensi Personal; Dimensi Sosial; dan Dimensi Nilai-nilai
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Licensing
© The Author(s). Published by Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.
This is an Open Access article distributed under the terms of Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).