Quo Vadis Komunikasi Islam: Menuju Penyeimbangan Nalar Kritis dan Pragmatis di Tengah Global Village

Authors

  • Moch. Choirul Arif. Dosen Program Studi Komunikasi, Fakultas Dakwah, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

DOI:

https://doi.org/10.15642/jki.2012.2.2.261-278

Abstract

Islamic communication (dakwah) that is currently in the midst of a global village requires a total reconstruction and redefinition of its existence through critical reflection. This article discusses how Islamic communication can balance between the critical and pragmatic reasoning amid global village in order to face the challenges of contemporary society. The writer argues that to make it happen, the reconstruction of Islamic communication needs to be placed in a well-ordered system by designing curriculum that emphasizes on students’ critical thinking and practical knowledge.
Keyword: Islamic communication, critical reasoning, pragmatic reasoning.

--------------------------------------------------------------------------

Komunikasi Islam (dakwah) yang saat ini berada di tengah kampung global menuntut rekonstruksi dan redefinisi secara total dengan cara melakukan refleksi kritis terhadap eksistensinya. Artikel ini membahas lebih dalam bagaimana komunikasi Islam mampu menyeimbangkan nalar kritis dan pragmatis di tengah global village (kampung global) agar dapat menjawab tantangan masyarakat dan zaman. Ia beragumentasi bahwa untuk mewujudkan hal itu, rekonstruksi komunikasi Islam perlu diletakkan pada suatu sistem yang tertata secara baik dengan melakukan disain kurikulum yang benar-benar mengarahkan kemampuan mahasiswa bernalar kritis dan memiliki kemampuan praktis.
Kata kunci: komunikasi Islam, nalar kritis, nalar pragmatis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azis, Moh Ali. 2009, Ilmu Dakwah, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.
Arif, Moch. Choirul. 2010, ‘Revitalisasi Laboratorium Dakwah ; Upaya Menuju Laboratorium Integratif Interkoneksi’, Proseding Seminar Nasional Asiosiasi Profesi Dakwah Islam, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel, Surabaya.
Bungin, Burhan, M. 2004, Konstruksi Sosial Media Massa, Kencana, Jakata.
Biagy, Shirly. 1995, Media Impact n Introduction to Mass Media, Wadswoth Publishing Company, Belmont, California.
Barker, Chris. 2000, Cultural Studies ; Theory and Practice, Sage Publications, London.
Hesmondhalgh, David. 2007, Cultural Industries, Sage Publications, London.
Ilyas, Ismail dan Hotman, Prio. 2011, Filsafat Dakwah ; Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam, Kencana Prenada Media Grupu, Jakarta.
Mosco, Vincent. 1996, Political Economy of Communications, Sage Publication, London.
Novianti, Ratna. 2010, Persepsi Ibu-Ibu Kota Yogyakarta Terhadap Program Acara Ramadhan di Televisi, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Piliang, Yasrah Amir. 2011, Dunia Yang Dilipat ; Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan, Matahari, Bandung.
Rahmat, Jalaludin. 2012, ‘Dakwah di Televisi Lebih Banyak Hiburan Ketimbang Isi’, diakses pada 12 Agustus 2012 dalam http:www. merdeka.com
Rushoff, Douglas. 2005, ‘Commodified vs Commoditized’. Diakses pada 12 Februari 2011 dari www.rushoff.com

Downloads

Published

2012-12-01

How to Cite

Choirul Arif., M. (2012). Quo Vadis Komunikasi Islam: Menuju Penyeimbangan Nalar Kritis dan Pragmatis di Tengah Global Village. Jurnal Komunikasi Islam, 2(2), 261–278. https://doi.org/10.15642/jki.2012.2.2.261-278

Issue

Section

Articles