Komunikasi Terapeutik Keluarga Muslim di Bandung: Analisis Fungsi Narasi dan Keteladanan

Authors

  • Tri Nur Aini Noviar Universitas Islam Bandung
  • Maman Chatamallah Universitas islam bandung
  • Zulfebriges Zulfebriges Universitas Islam Bandung
  • Doddy Iskandar Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.15642/jki.2021.11.1.63-90

Keywords:

Therapeutic communication, goodly model, narrative technique, Muslim family

Abstract

Therapeutic communication basically aims to develop oneself and state of mind in order to lead to be more positive. This article is a qualitative research report that examines the role of narrative interaction and goodly model of parents as a form of therapeutic communication within Muslim families. The results have showed that storytelling and exemplary techniques in the sense of pleasant interpersonal communication can be used to foster the healing process and create a healthy lifestyle in the family. These techniques can keep children in a more positive state of mind, including through giving suggestions and strengthening Islamic spiritual values. This can be conducted by a clear understanding regarding the character of the child's communication, followed by seting the narrative technique and goodly model that parents must take.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Jauziah, I.Q. (1999). Zadul-ma’Ad: Bekal perjalanan ke akhirat. Jakarta: Pustaka Azzam.

Arsam. (2012). Peran orang tua dalam membangun kepribadian anak. Jurnal Komunika, 6(1), 1-15.

Asyanti, S., & Nuryanti. L. (2010). Keterkaitan komunikasi anak-orang tua dengan manajemen asma. Eksplanasi, 5(2), 1-12.

Berry, D. (2007). Health communication theory and practice. Polandia: OZGraf S.A.

Creswell, J.W. (1997). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. California: Sage Publication Inc.

Effendi, O.U. (1993). Ilmu teori dan filsafat komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Enjang, A.S., & Dulwahab. E. (2018). Komunikasi keluarga: Perspektif Islam. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Fitriani, M.P. (2019). Pola komunikasi orang tua dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat anak usia 5-6 tahun di lingkungan masyarakat nelayan Tambak Lorok Semarang. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Semarang: Semarang.

Hariyadi, M. (1994). Membina hubungan antarpribadi: Berdasarkan prinsip partisipasi, persekutuan, dan cinta menurut Gabriel Marcel. Yogyakarta: Kanisius.

Jalaluddin. (2018). Psikologi pendidikan Islam. Yogakarta: Pustaka Pelajar

Kuswarno, E. (2008). Etnografi komunikasi: Suatu pengantar dan contoh penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.

Lestari, W., & Ayu.W. (2018). Pengaruh mendongeng untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada anak-anak dengan HIV AIDS di Yayasan Victory Plus Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta.

Littlejohn, S.W., Karen A. F., & Oetzel. J.G. (2017). Theories of human communication. Eleventh Edition. Illinois: Waveland Press Inc.

Ma’arif. (2010). Komunikasi dakwah: Paradigma untuk aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Meinarno, E.A., &Sarlito, W.S. (2018). Psikologi sosial, Edisi 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Mulyana, D. (2001). Metode penelitian kualitatif:Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2012). Cultures and communication: An Indonesian scholar’s perspective. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D., & Ganiem. L.M. (2021). Komunikasi kesehatan: Pendekatan antarbudaya. Jakarta: Kencana.

Nasution. (1996). Metode penelitian naruralistik. Bandung: Tarsito

Sarfika, R.Ns., dkk. (2018). Buku ajar keperawatan dasar 2: Komunikasi terapeutik dalam keperawatan. Padang: Andalas University Press.

Triwardhani, I.J. (2012). Komunikasi anak di sekolah inklusif: Sebuah telaah ttnografi komunikasi. Bandung: Unpad Press.

Oisina, I.V., & Osidhi.I.R.V. (2018). Komunikasi interpersonal efektif dan kualitas layanan medis terhadap kepuasan pasien. Jurnal Komunikasi Islam, 8(1), 129-154.

Olds, S.W., & Papalia. D.E. (1986). Human development Third Edition. Singapore: Fong & Sons Printed Pte Ltd.

Permatasari, A.N., & Inten.D.N. (2020). Hariring indung sebagai media komunikasi ibu dan anak usia dini. Jurnal Komunikasi, 12(2), 231 – 245.

Rahmadiana, M. (2012). Komunikasi kesehatan: Sebuah tinjauan. Jurnal Psikogenesis, 1(1), 88 – 94.

Rakhmat, J. (2019). Psikologi komunikasi. Edisi revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Shihab, M.Q. (2000). Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu’i atas pelbagai persoalan umat. Bandung: Mizan Media Utama.

Sinaulan, R.L. (2016). Komunikasi terapeutik dalam perspektif Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 6(1), 129 – 157.

Taufik, M., & Juliane. (2010). Komunikasi terapeutik dan konseling dalam praktik kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Yin, R.K. (2009). Studi kasus (desain dan model). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Zschocke, I., Mrowietz, U., Karakasili. E., & Reich, K. (2014). Non-adherence and measures to improve adherence in the topical treatment of psoriasis. Journal European Academy of Dermatology and Veberology, 28, 4-9.

Downloads

Published

2021-06-29

How to Cite

Noviar, T. N. A., Chatamallah, M., Zulfebriges, Z., & Iskandar, D. (2021). Komunikasi Terapeutik Keluarga Muslim di Bandung: Analisis Fungsi Narasi dan Keteladanan . Jurnal Komunikasi Islam, 11(1), 63–90. https://doi.org/10.15642/jki.2021.11.1.63-90

Issue

Section

Articles