Kode Etik Netizen Muhammadiyah: Implementasi dan Respon NetizenMu di Lampung

Authors

  • Sutarno Sutarno Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
  • Afri Mardicko Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung

DOI:

https://doi.org/10.15642/jki.2021.11.1.202-224

Keywords:

Code of ethics of Muhammadiyah netizens, millennials generation, social media

Abstract

This article aims to describe how Muhammadiyah netizens (netizenMu), the mellinials in particular, respond to the code of ethics of Muhammadiyah netizens and how they implement the code of ethics. This study used mixed-methods, quantitative and qualitative, with a case study approach. Data collection was carried out through questionnaires distributed to 349 respondents and observations on respondents' online activities on 70 Facebook accounts, and interviews to them as well. The findings have revealed that the majority of netizenMu respond positively to the code of ethics of Muhammadiyah netizens and implemented it well. It can be seen from their response that the majority of respondents have answered ‘very often’ and ‘often’ in almost all the items of questionnaires.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Rahmi, W. M., Othman, M. S., & Yusuf, L.M. (2015). The role of social media for collaborative learning to improve academic performance of students and researchers in Malaysia higher education. Journal International Review of Research in Open and Distributed Learning, 16 (44), 177-204.

Anshar, M. (2019). Dakwah multimedia di situs jejaring sosial Facebook. Jurnal Komunikasi Islam, 9 (2), 213-237.

Apriyadi, H. (2017). Kode etik netizenmu: Akhlaqul medsosiyah warga Muhammadiyah. Diakses daeri .http://pwmjateng.com/kode-etik-netizmu-akhlaqul-medsosiyah-warga-muhammadiyah/.

Astajaya, I. K.M. (2020). Etika komunikasi di media sosial. Jurnal Widya Duta, 15 (1), 81-95.

Ayun, P.Q. (2015). Fenomena remaja menggunakan media sosial dalam membentuk identitas. Jurnal Channel. 3(2), 1-16.

Azhar, M. (2018). Fikih informasi. Diakses dari https://www.suara-muhammadiyah.id/2018/06/30/fikih-informasi/.

Baehaqi, D.A., Nugroho, Y.S., Millatina., N., & Linda. (2019). Akhlakul medsosiyah: Membangun warga negara cerdas bermedia sosial. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan. https://ppkn.fkip.uns.ac.id/prosiding-seminar-nasional-ppkn-fkip-uns-2019/.

Burhan, F.A. (2020). Penggunaan Whatsapp dan Instagram Melonjak 40% Selama Corona. https://katadata.co.id/berita/2020/ 03/27/penggunaan-whatsapp-dan-instagram-melonjak-40-selama-pandemi-corona.

Cahyono, A.S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1),140-157.

Doni, F.R. (2017). Perilaku penggunaan media sosial pada kalangan remaja. Indonesian Journal on Software Engineering, 3(2), 15-23.

Evans, C. (2014). Twitter for teaching: can social media be used to enhance the process of learning? British Journal of Educational Technology, 45 (5), 902-915.

Fadilah, A. (2021). Penggunaan media sosial yang bijak di masa pandemi. Diakses dari https://kumparan.com/auliafadilah3005/penggunaan-media-sosial-yang-bijak-di-masa-pandemi-1uyaqlfkVH8/full.

Haryatmoko. (2007). Etika komunikasi; Manipulasi media, kekerasan, dan pornografi. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayatullah, S. (2020). Memahami jenis-jenis media sosial. Diakses dari https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/memahami-jenis-jenis-media-sosial.

Irawan, R.E., Palupi, M.F.T., & Putro, T.A.S. (2019). Intensitas bermedia sosial dan minat muslim urban berhijrah: Analisis followers akun Instagram @Surabayahijrah. Jurnal Komunikasi Islam, 9 (2), 359-372.

Karimah, K.E.L., & Wahyudin, U. (2010). Filsafat dan etika komunikasi: Aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis dalam memandang Ilmu Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Li, N., El Helou, S., & Gillet, D. (2012). Using social media for collaborative learning in higher education: A case study. The Fifth International Conference on Advance in Computer- Human Interaction. Diakses dari https://infoscience.epfl.ch/record/170400?ln=en

Mahendra, B. (2017). Eksistensi sosial remaja dalam Instagram (sebuah perspektif komunikasi). Jurnal Visi Komunikasi, 16 (1), 151-160.

Maulinda, R., & Suyatno. (2016). Etika komunikasi dalam menggunakan media sosial (Instagram). Prosiding Seminar Nasional UU ITE VS Budaya Komunikasi di Indonesia Universitas Pamulang , 1 (1).

Miles, M.B., & Hubberman, A.M. (1994). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods (2nd ed). Thousands Oaks: Sage.

Mufid, M. (2009). Etika dan filsafat komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mustika, R. (2018). Etika berkomunikasi di media online dalam menangkal hoax. Jurnal Diakom, 1 (2), 43-50.

Mutiah, T., Fitriyanto, A.I., & Rafiq, A. (2019). etika komunikasi dalam menggunakan media sosial. Jurnal Global Komunika. 1 (1), 14-24.

Nafi’an, M. I.(2020). Menkominfo: Ada 554 isu hoax soal covid 19, 89 orang jadi tersangka . Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4982087/menkominfo-ada-554-isu-hoax-soal-covid-19-89-orang-jadi-tersangka#

Najib, M. (2017). Etika bermedia (sosial). Diakses dari https://news.detik.com/kolom/d-3531362/islam-dan-etika-bermedia-sosial.

Nasrullah, R. (2015). Media sosial, perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nur Hadi W. (2006). Etika berkomunikasi di dunia maya dengan netiquette. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 24 November 2006 Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20 Hadi%20W.pdf.

Prihatiningsih, W. (2017). Motif menggunakan media sosial instagram di kalangan remaja. Jurnal Communication, 8(1), 51-65.

Pramiyanti, A., Putri, I.P., & Nureni, R. (2014). Motif remaja dalam menggunakan media baru (Studi pada remaja di daerah sub-urban kota Bandung. Jurnal Komuniti. 6(2), 95-103.

Puntoadi, D. (2011). Menciptakan penjualan melalui social media. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sarwono, S.W. (2011). Psikologi rmaja (edisi revisi). Jakarta: Rajawali.

Setyawan, H. A. (2017). Fikih informasi di era media sosial dalam membangun komunikasi beretika (Studi kajian fikih informasi sudut pandang ormas Muhammadiyah. Prosiding Seminar Fisip UNILA. Diakses dari https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/769421

Sofia, A., & Adiyanti, M.G. (2014). Hubungan pola asuh otoritatif orang tua dan konformitas teman sebaya terhadap kecerdasan moral. Jurnal Pendidikan Progressive , 4(2), 134-141 .

Timur, A.J. L.P.., Jupriono,. & Hakim, L. (2018). pelanggaran etika media sosial dalam penggunaan instagram mahasiswa untag surabaya. Skripsi .Diakses dari http://repository.untag-sby.ac.id/991/10/ JURNAL.pdf.

Vera, N. (2016). Media sosial dan runtuhnya etika komunikasi (Studi kasus pada akun Facebook Quraish Shihab dan Anies-Sandy). Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, 198-205.

Watkins, S.C. (2009). The young and the digital: what the migration to social network sites, games, and anytime, anywhere media means for our future. UK: Beacon Press.

Yudianto. (2017). 13 juta pengguna internet indonesia 40% penggila medsos. Diakses dari https://inet.detik.com/cyberlife/d-3659956/132-juta-pengguna-internet-indonesia-40-penggila-medsos.

Downloads

Published

2021-06-29

How to Cite

Sutarno, S., & Mardicko, A. (2021). Kode Etik Netizen Muhammadiyah: Implementasi dan Respon NetizenMu di Lampung. Jurnal Komunikasi Islam, 11(1), 202–224. https://doi.org/10.15642/jki.2021.11.1.202-224

Issue

Section

Articles