Semiotika Karapan Sapi dan Transformasi Simbolik Masyarakat Madura
DOI:
https://doi.org/10.15642/jki.2015.5.1.114-127Abstract
Madura society is synonymous with a rough character. This article discusses the transformation of the symbolic character of the Madurese through Karapan Sapi, known hard to be anti-violence. By using qualitative methods and through a semiotic approach, this study suggests that there has been a change in the character of the Madurese, which is shown through the change symbols in Karapan Sapi. It can be seen from the removal rekeng used as a symbol of violence in the cattle races, and replaced with a regular whip made of materials not sharp. Thus it is the initiative of the community leaders, traditional leaders, religious leaders, and the government to change the imple–mentation of cattle races, without violence.Downloads
Download data is not yet available.
References
Bungin, Burhan. 2009, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana, Jakarta.
Christomy, Tommy, Semiotik Pragmatik C.S. Peirce dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Irmawati, Rosida. 2004, Berkenalan dengan Kesenian Tradisional Madura,SIC, Surabaya.
Hélèna Bouvier. 2002, Lèbur: Seni Musik Dan Pertunjukan Dalam Masyarakat Madura. Percetakan Grafis Mardi Yuana, Bogor.
Kaelan. 2005, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Paradigma, Yogyakarta.
Koentjaraningrat, Suparlan, Parsudi dkk. 2003, Kamus Istilah Antropologi, Progres, Jakarta.
Kuntowijoyo. 1999, Budaya dan Masyarakat, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, Yogyakarta.
Kuswarno, Engkus. 2009, Metodologi Penelitian Komunikasi: Fenomenologi, Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjajaran, Bandung.
Mulyana, Deddy. 2008, Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. PT. Rosdakarya, Bandung.
Narwoko, J., dan Suyanto, Bagong ed. 2004, Sosiologi; Teks Pengantar dan Terapan. Prenada Media, Jakarta.
Sobur, Alex. 2006, Semiotika Komunikasi.,: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1991, ”Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara II”, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
http://en.wikipedia.org/wiki/simbol.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekerasan#Keragaman_jenis_dan_definisi
http://www.clr.ui.ac.id/wp-content/uploads/2008/11/semiotik-dan-kajian-budaya.pdf
Christomy, Tommy, Semiotik Pragmatik C.S. Peirce dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Irmawati, Rosida. 2004, Berkenalan dengan Kesenian Tradisional Madura,SIC, Surabaya.
Hélèna Bouvier. 2002, Lèbur: Seni Musik Dan Pertunjukan Dalam Masyarakat Madura. Percetakan Grafis Mardi Yuana, Bogor.
Kaelan. 2005, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Paradigma, Yogyakarta.
Koentjaraningrat, Suparlan, Parsudi dkk. 2003, Kamus Istilah Antropologi, Progres, Jakarta.
Kuntowijoyo. 1999, Budaya dan Masyarakat, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, Yogyakarta.
Kuswarno, Engkus. 2009, Metodologi Penelitian Komunikasi: Fenomenologi, Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjajaran, Bandung.
Mulyana, Deddy. 2008, Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. PT. Rosdakarya, Bandung.
Narwoko, J., dan Suyanto, Bagong ed. 2004, Sosiologi; Teks Pengantar dan Terapan. Prenada Media, Jakarta.
Sobur, Alex. 2006, Semiotika Komunikasi.,: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1991, ”Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara II”, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
http://en.wikipedia.org/wiki/simbol.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekerasan#Keragaman_jenis_dan_definisi
http://www.clr.ui.ac.id/wp-content/uploads/2008/11/semiotik-dan-kajian-budaya.pdf
Downloads
Published
2015-06-04
How to Cite
Pambudi, B. (2015). Semiotika Karapan Sapi dan Transformasi Simbolik Masyarakat Madura. Jurnal Komunikasi Islam, 5(1), 114–127. https://doi.org/10.15642/jki.2015.5.1.114-127
Issue
Section
Articles