Komunikasi Interpersonal Remaja Korban Broken Home Terhadap Kedua Orang Tua Yang Sudah Berpisah

Authors

  • Luluk Fikri Zuhriyah UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29080/jbki.2021.11.2.266-277

Keywords:

Broken home;, Komunikasi Interpersonal Remaja

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal seorang remaja yang sedang mengalami kasus broken home yang banyak sekali kita jumpai. Penggunaan metode penelitian dalam studi ini yaitu metode kualitatif deskriptif dimana dengan cara konselor mengamati keseharian klien. Hasil penelitian ini menunjukkan konseli tetap merasakan kesedihan dan merasa sepi di beberapa keadaan yang membuat mereka menjadi seorang yang pendiam dan tertutup. Komunikasi yang baik yang terjalin dalam keluarga akan mempengaruhi keharmonisan suatu keluarga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aziz, M. (2015). Perilaku sosial anak remaja korban broken home dalam berbagai perspektif (Suatu penelitian di SMPN 18 kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 1(1).

Devito, J. A. (1997). Komunikasi Antar manusia Edisi Kelima. Professional Books.

Ghaisa, S. S. R. (2020). Komunikasi Interpersonal Antara Orang tua dan Anak Pasca Perceraian (Studi Kasus di Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin). MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 28–35.

Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2018). Dampak Keluarga Broken Home pada Prestasi Belajar PKN Siswa di SMA Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Pascasarjana, 2(2), 336-341.

Harjuningsih, Y. A. (2018). Pola Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga Broken Home (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Malang). Undergraduate Thesis

Kusumaningrum,F.D. (2015, 22 Januari). Bagaikan mimpi buruk, ini 8 efek perceraian bagi anak.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga : Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Kencana.

Muthmainnah. (2012). Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Pribadi Anak yang Androgynius Melalui Kegiatan Bermain. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1), 103–112

Nasiri, M. (2016). Beda dampak perceraian bagi anak perempuan dan laki-laki. CNN Indonesia.

Nawawi, H. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press.

Pratana, J. (2016). Komunikasi Interpersonal Anak Broken Home Akibat Pernikahan Ulang Dalam Keluarga. Undergraduate Thesis.

Ruli, E. (2020). Tugas dan Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 143– 146.

Saikia, R. (2017). Broken family: Its causes and effects on the development of children. karim International Journal of Applied Research 2017, 3(3), 445-448.

Sofyan & Willis (2015). Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Sumardjijati. (2012). Pola Komunikasi Antara Orangtua Dan Anak Dalam Keluarga Broken Home di Surabaya. Diakses dari, http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/ilkom/article/view/351

Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga: aplikasi dalam praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Diunduh dari: https://books.google.co.id/.

Usman, H. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara

Wardhani, R. H., Sunarti, E., & Muflikhati, I. (2017). Ancaman, faktor protektif, aktivitas, dan resiliensi remaja: Analisis berdasarkan tipologi sosiodemografi. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 10(1), 47-58.

Downloads

Published

2023-04-07

How to Cite

Zuhriyah, L. F. (2023). Komunikasi Interpersonal Remaja Korban Broken Home Terhadap Kedua Orang Tua Yang Sudah Berpisah. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 11(2), 266–277. https://doi.org/10.29080/jbki.2021.11.2.266-277

Issue

Section

Articles