Konseling Lintas Budaya Gus Dur

Authors

  • Amalya El Fatihah Djovana Program Megister Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya
  • Bakhrudin All Habsy Program Megister Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya
  • Budi Purwoko Program Megister Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya
  • Mochamad Nursalim

DOI:

https://doi.org/10.29080/jbki.2023.13.2.191-213

Keywords:

Konseling, Lintas Budaya, Gus Dur, Counseling, Cross Curtural

Abstract

Cross-cultural counseling has crucial relevance in this era of globalization. Where intercultural interactions are increasingly unavoidable, especially in Indonesia which is rich in cultural diversity. Having a counseling approach that considers these differences is crucial. Gus Dur, a renowned religious figure and spiritual leader, employs a counseling approach that blends Islamic religious values with local cultural insights. This study seeks to explore Gus Dur's cross-cultural counseling approach. It employs a qualitative research method, specifically a literature review. The analysis reveals that Gus Dur utilized a comprehensive counseling approach, emphasizing religious values, humanity, and local wisdom. These findings offer valuable insights for developing counseling methods rooted in local religious and cultural values, tailored to modern societal needs. Furthermore, they offer a fresh perspective on cross-cultural counseling practices, which could enhance counseling in Indonesia's diverse society.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Bakhrudin All Habsy, Program Megister Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Dosen Pembimbing Mata Kuliah 

References

Ahmed, N. (2009). Reflection as method to teach and evaluate the professional role. University Toronto, 1-3.

Al-Qur'an. (21). Al-Ahzab.

Al-Qur'an. (4). At-Tin.

Al-Qur'an. (70). Al-Isra.

Aulia. (2016). Analisis Hubungan Faktor Risiko Bunuh Diri dengan Ide Bunuh Diri pada Remaja di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Universitas Andalas: Tesis S2 Peminatan Keperawatan Jiwa.

Baron, R. A. (2005). Psikologi Sosial (Ke-10 ed.). (A. B. Siuwita, Ed.) Jakarta: Erlangga.

(BKKBN), B. K. (2013). Kejian Profil Penduduk Remaja (10-24 tahun) : Ada Apa dengan Remaja ? Jakarta: Pusat Penellitian dan Pengembangan Kependudukan - BKKBN .

Capra, F. (1997). Ttitik Balik Peradaban : Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebuudayaan. (S. a. M. Thoyibi (dari judul The Turning Point: Science, Trans.) Yogyakarta: Bentang Budaya.

CDC, C. F. (2015). Understanding Suicide. National Center for Injury Prevention and Control : Division of Violence Prevention.

CDC, Centre for Disease Control and Prevention. (2016). Retrieved from www.cdc.gov/ViolencePrevention/suicid e/index.html

Cooper dan Taylor, d. M. (2010). Pengembangan Asesmen Diri Siswa (Student Self-Assessment) sebagai Model Penilaian dan Pengembangan Karakter. Artikel disampaikan pada Konferensi Ilmiah Nasional “Asesmen dan Pembangunan Karakter Bangsa” HEPI UNESA 2012.

Corey, G. (2004). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Monterey, California: Brooks / Cole Publishing Company.

Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Cengage Learning.

Dayaksini, Tri. (2012). Psikologi Lintas Budaya. Malang: UMM Press.

Denney, A. S. (2013). How to Write a Literature Review. Journal of Criminal Justice Education, 218-234.

Elly, M. S. (2007). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hartatik, N. S. (2017). Mengenal Bibingan dan Konseling Dalam Institsi Pendidikan. Malang: Media Nusantara Creative.

Hurlock, E. (1991). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hyrkas, K. T. (2000). ) Teacher candidates reflective teaching and learning in a hospital setting-changing the pattern of practical training: a challenge to growing in to teacherhood. Issues and innovation in nursing education. 1-11.

Ibrahim, N. A. (2014). Psychological Factors as Predictors of Suicidal Ideation among Adolescents in Malaysia. 1-6.

Jatim, T. D. (2023, Juni 13). Detik Sumbangsel. Retrieved from Detik.com: https://www.detik.com/sumbagsel/hukum-dan-kriminal/d-6771109/dendam-ditagih-tunggakan-iuran-kelas-siswa-smp-bunuh-teman-sekelas

Khortaghen, F. &. (2005). Level in reflection: core reflection as a means to enhance professional growth. Teacher and teaching: Theory and Practice, (1 ed.).

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Kurniawan, W. (Juni 2010). “Menolak HAM atau Mengubah Fiqh?: Pemikiran Gus Dur tentang Islam dan HAM,” . In Kajian Kebudayaan dan Demokrasi (p. 40). Weltanscauung Gus Dur, Edisi vi.

Lubis, N. L. (2011). Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Markus, H. R. (1991). Culture and the Self." Implications for. Psychological Review.

Mulawarman, S. d. (2006). Ketrampilan Dasar Konseling. Semarang: Jrusan Bimbingan dan Konseling FIP UNNES.

Nurihsan, A. J. (2012). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling . Bandung: Refika Aditama.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Prayitno, E. N. (1994). dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka CIpta.

S.Willis, S. (2009). Konseling Individual, Teori dan Praktik. Bandung: Alvabeta.

Saputri, D. S. (2023, Juli 24). Republika. Retrieved from news.republika.co.id: https://news.republika.co.id/berita/ry96lx393/pemuda-indonesia-krisis-moral

Sofyan., W. S. (2007). Konseling Idividual Teori dan Praktek. Bandung: CV Alfabeta.

Suseno, F. M., & Seseno, F. M. (2000). “Gus Dur: Bangsa Mana di Dunia Mempunyai Presiden seperti Kita,” dalam Gila Gus Dur: Wacana Pembaca Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LKIS.

Taufik. (2012). Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tribun Bali. (2018). Mengapa di Bali 70 Persen Pelaku Bunuh Diri Pria ? Begini Jawaban Prof Suryani. Retrieved from http://bali.tribunnews.com/2018/01/14/m engapa-di-bali-70-persen-pelaku-bunuh diri-pria-begini-jawaban-prof suryani?page=all

Udhofir, S. B. (2004). , Jombang-Kairo, Jombang Chicago: Sintesis Pemikiran Gus Dur dan Cak Nur dalam Pembaharuan Islam di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai.

Wahid, A. (1994). Bunga Rampai Pesantren. Jakarta: Darma Bhakti.

Wahid, A. (1995). Islam, Agama Peradaban. Paramadina.

Wahid, A. (2001). Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Depok: Desantara.

Wahid, A. (2001). Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Depok: Desantara.

Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan: Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Jakarta: The Wahid Institute.

WHO. (2016). Mental Health Suicide Data. Retrieved from http://www.who.int/mental_health/preve ntion/suicide/suicideprevent/en/

WHO. (2016). Mental Health Suicide Data. Retrieved from http://www.who.int/mental_health/preve

Woelandari, A. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Percobaan Bunuh Diri pada Santri di Pesantren X, Bogor. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh : Laporan Penelitian Program Studi Kedokteran .

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Amalya El Fatihah Djovana, Bakhrudin All Habsy, Budi Purwoko, & Mochamad Nursalim. (2023). Konseling Lintas Budaya Gus Dur. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 13(2), 191–213. https://doi.org/10.29080/jbki.2023.13.2.191-213

Issue

Section

Articles