Pengorganisasian Masyarakat Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Organik di Tubanan RT 02 RW 09

Authors

  • Achmad Yasin Ibrahim UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Ulfiyatus UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Chabib UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jicd.2022.2.1.1-16

Keywords:

pengorganisasian masyarakat, pendampingan masyarakat, kelompok ternak, pupuk organik, pemanfaatan limbah, kotoran ternak

Abstract

Kampung Tubanan Makmur Kelurahan Karangpoh, Surabaya Barat memiliki kondisi alam yang masih cukup banyak terdapat ruang terbuka hijau. Sehingga banyak dari masyarakat yang memilih berternak sebagai pekerjaan sampingan dengan jenis ternak meliputi kambing dan sapi, selama ini hewan ternak hanya dimanfaatkan dagingnya saja dan belum ada upaya untuk pemanfaatan hasil ternak yang lain seperti kotorannya. sehingga penelitian dan pendampingan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan aset berupa kotoran ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan sebagai upaya untuk menambah keberdayaan dan pendapatan bagi para peternak sehingga tidak hanya bergantung pada penjualan daging ternak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Asset Based Community Development dengan tahapan Apreciative Inquiries yang dikenal dengan 5D yakni Discovery, Dream, Design, Define, dan Destiny. Penelitian pendampingan ini menghasilkan : (1) kesadaran masyarakat bahwa limbah ternak juga merupakan potensi yang selama ini dapat dikembangkan. (2) adanya tekad untuk menuju hal yang lebih baik. (3) Muncul kerja sama kolektif berupa kelompok ternak yang selama ini memang belum ada. (4) Kelompok ternak memiliki keahlian dalam memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan berupa pupuk cair dan padat.

 

Tubanan Makmur, Karangpoh village , West Surabaya has plenty of green open space. So many of the societies that choose livestock as a side job with the cattle of the cattle include goats and cows, they have been exploited only by the flesh and have not been made available for the use of other products such as their dung. This was an interesting response to the success of the stakeholders' assets and their stakeholders' assets and assets. The study has been conducted using an asset based community development method with a sequential apreceiver receiver known as 5d to discovery, dream, design, define, and destiny. These alternative research provides: (1) public awareness that cattle waste is also the potential that could be developed. (2) determination leads to something better. (3) a collective collaboration of herds has been unknown to the township (4) cattle groups are adept at turning manure into environmentally friendly organic fertilizer of liquid and solid fertilizer.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Al-Islam Wa Adillatuhu. Ter. Abdul Hayyie . Jakarta: Gema Insani Press.

Basyir, A. U. (2008). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq.

Derau, C. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan. Australia: ACCES.

Hazm, I. (n.d.). Al-Muhalla bil Atsaar Juz 4 . Beirut: Dar Ibnu Hazm.

Huraeroh, A. (2008). Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat; Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan . Bandung: Anggota IKAPI.

Sabiq, S. (2013). Fiqih Sunnah Jilid 5 Terj. Mujahidin Muhayan. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Sumodiningrat, G. (2007). Pemberdayaan Sosial: Kajian Ringkas tentang Pembangunan Manusia Indonesia . Jakarta: Kompas.

Taimiyyah, I. (n.d.). Majmu' Fatawa Juz 21. Beirut: Darul Wafa.

Wing Redy Prayuda, dkk. (2021). Jual Beli Kotoran Ternak Ayam dalam Perpektif Hukum Islam. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 78.

Downloads

Published

19-03-2022

Issue

Section

Articles