Pemberdayaan Fatayat Melalui Pengelolaan Pisang Guna Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Dusun Singoprono Desa Sukosari Kabupaten Lamongan

Authors

  • Diah Fitriatus Sholihah
  • sitihajar UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Chabib Musthofa UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jicd.2022.2.1.17-31

Keywords:

pemberdayaan, pemberdayaan ekonomi, community development, asset based community development, kabupaten lamongan, pemberdayaan fatayat, pengolahan pisang

Abstract

Pohon pisang adalah aset alam yang sering ditemui di pekarangan, tegalan, sawah dan lahan kosong. dusun ini mempunyai berbagai macam aset diantaranya pohon pisang, mangga, jambu, pepaya dan aset lain yang melimpah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemanfaatan keunggulan aset dalam, mengetahui strategi pengembangan komoditas, mengetahui perubahan sosial dari pengolahan pisang metode yang digunakan dalam dampingan ini adalah Asset Based Community Development (ABCD). Metode ini membangun kesadaran masyarakat untuk menyadari aset yang dimiliki oleh masyarakat. Bahwa penting untuk mencapai sebuah perubahan sosial adalah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri dengan mengetahui aset mereka. Dalam pendekatan berbasis aset menggunakan beberapa strategi, diantaranya: Discovery(menemukan), Dream (mimpi), Design (merancang), Define (menentukan), Destiny (memastikan). Hasil dari strategi program yang digunakan dalam penelitian adalah tertanamnya kesadaran masyarakat dusun singoprono akan aset pisang yang dimiliki, selain itu masyarakat juga mulai melakukan pemanfaatan dan pengolahan pisang menjadi produk olahan pisang yakni banana roll dan kerajinan dinding seperti pigura dan lainnya. Adanya perubahan positif pada masyarakat dengan adanya kegiatan pendampingan yang dilakukan sehingga kompetensi dan solidaritas para Fatayat hingga masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan aset yang dimilikinya semakin tinggi dan tumbuh dengan kuat. Pendampingan pada masyarakat dusun singoprono khususnya pada para Fatayat telah membuat Fatayat yang lebih muda atau yang tergabung dalam komunitas Daras menjadi aktif dalam proses pengembangan dusunnya. melalui pendampingan yang dilakukan pada Fatayat, akhirnya terbentuklah suatu kelompok dan rencana terkait pembentukan dan pengolahan pisang menjadi produk kerajinan-kerajinan lain sebagai wadah bagi UMKM desa untuk menyalurkan kreatifitasnya.

Banana trees are natural assets that are often found in yards, dry fields, rice fields and vacant land. This hamlet has various assets including banana, mango, guava, papaya and other abundant assets. The purpose of this research is to find out the advantages of internal assets, to know commodity development strategies, to know social changes from banana processing. The method used in this assistance is Asset Based Community Development (ABCD). This method builds public awareness to realize the assets owned by the community. That it is important to achieve a social change is to raise awareness of the people themselves by knowing their assets. The asset-based approach uses several strategies, including: Discovery, Dream, Design, Define, Destiny. The result of the program strategy used in this research is the awareness of the people of Singoprono Hamlet about their banana assets, besides that the community has also begun to use and process bananas into processed banana products, namely banana rolls and wall crafts such as frames and others. There has been a positive change in the community with the assistance activities carried out so that the competence and solidarity of the Fatayats and the community in the utilization and management of their assets is getting higher and growing stronger. Assistance to the singoprono hamlet community, especially to the Fatayats, has made Fatayats who are younger or who are members of the Daras community active in the process of developing their hamlet. Through the assistance provided to Fatayat, a group and a plan were formed regarding the formation and processing of bananas into other handicraft products as a forum for village MSMEs to channel their creativity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dureau, C. (2013). Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II. 216.

Ir. Hendra Hamid, M.Si, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat, De La Macca, 2018, I

Kementerian Sosial, ‘Peraturan Menteri Sosial Nomor 77/HUK/2010 Tahun 2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna’, 2010, 1–12

Sidiq, Asah Wiari, Asih Niati, Citra Rizkiana, and Soedarmadi Soedarmadi, ‘Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dengan Memanfaatkan Limbah Pohon Pisang’, Jurnal Surya Masyarakat, 2.2 (2020), 110

<https://doi.org/10.26714/jsm.2.2.2020.110-114>

Suharto, Edi, and D 2005 Ph, MASYARAKAT Foerdayakan Mem Bang Un Masyarakat

Sugiarti, Y., & Sutrisni, S. (2020). Pemberdayaan Fatayat Melalui Wirausaha Pengolahan Buah Siwalan Di Desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang. Jurnal ABDIRAJA, 3(2), 15–17. https://doi.org/10.24929/adr.v3i2.896

Tim Penyusun KKN ABCD. (2017). Panduan KKN ABCD. UIN ALAUDIN. (n.d.). Uin Alaudin.

Mahfudz. Syekh Ali. 1979. Hidayatul Mursyidin, Libanon: Darul Ma’rifat

Nadhir, S, dkk. 2015. Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya:LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.

Suharto Edi. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategi.

Downloads

Published

19-03-2022

Issue

Section

Articles