Pengorganisasian Petani Salak Dalam Meningkatkan Perekonomian Melalui Inovasi Olahan Buah Salak Di Dusun Jaddih Tengah II Bangkalan

Authors

  • Sitti Aminah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Siti Hajar RMI UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/jicd.2022.2.1.70-81

Keywords:

pengorganisasian petani, pemberdayaan ekonomi, olahan buah salak, Bangkalan

Abstract

Masyarakat Dusun Jaddih Tengah II, Desa Jadiih Kabupaten Bangkalan mayoritas berprofesi sebagai petani salak. Selama inimereka hanya memanfaatkan hasil panen berupa buah salak untuk kemudian dijual secara langsung. Penelitian dan pendampingan ini dilakukan untuk mengajak Masyarakat memanfaatkan aset berupa buah salak untuk dijadikan makanan olahan. Hal ini dimaksudkan agar para petani mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Participatory Action Research (PAR) yakni metode yang mengharuskan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pelaksanaannya. Metode ini dilakukan dimulaidengan tahapan assassement awal, inkulturasi, proses penggalian data, menyimpulkan hasil riset, merencanakan aksi perubahan, pelaksanaan program, mempersiapkan keberlanjutan program, monitoring dan evaluasi. Hasil dari penelitian dan pendampingan ini adalah terwujudnya perubahan dan bertambahnya wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan buah salak. Prosesnya diawali dengan memberikan edukasi tentang inovasi buah salah yang dapat dilakukan, pembentukan kelompok inovasi, serta adanya advokasi mengenai program pengolahan buah salak kepada pemerintah Desa Jaddih Kabupaten Bangkalan.

 

Most of the people of Jaddih Tengah II Hamlet, Jadiih Village, Bangkalan, work as snake fruit farmers. They have only used the harvest in the form of snake fruit and sold it directly. This research is carried out to invite the community to utilize assets in the form of snake fruit to be used as processed food. This is intended so that farmers get more income. This research was conducted using the Participatory Action Research (PAR) method, a method that requires active participation from the community in its implementation. This method is carried out starting with the initial assessment stages, inculturation, data mining process, summarizing research results, planning action for change, program implementation, preparing for program sustainability, monitoring and evaluation. The results of this research and assistance are the realization of changes and increased public insight regarding the use of snake fruit. The process begins with providing education about wrong fruit innovations that can be carried out, forming an innovation group, as well as advocacy regarding the snake fruit processing program to the Jaddih Village government, Bangkalan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, Agus dkk, Modul Participatory Action Research (PAR), (Surabaya, LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016).

Afandi, Agus Metodologi Penelitian Sosial Kritis. Surabaya,UIN SA Press 2014.

Arikunto, Suharsini. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Pasaribu, Khoirunnisa, Tingkat Kesejahteraan Petani Salak Di Desa Tinjoman Lama Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru kota Padangsidempuan” Jurnal FISIP, Volume 2 No. 2, Medan: 2015

Triastuti, U. Y., & Priyanti, E. Pelatihan Pengolahan Buah Salak untuk Meningkatkan Potensi Salak. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 5(2), 24–33. 2017

Downloads

Published

19-03-2022

Issue

Section

Articles